Materi Bilangan Romawi Kelas 4 Semester 2

Pada kesempatan kali ini, kita akan belajar tentang bilangan romawi yang biasanya Gengs akan pelajari di kelas 4 semester 2. Tanpa basa basi lagi kita akan masuk langsung pada materinya.
 
A. Mengenal Bilangan Romawi
Selain bilangan asli, bilangan cacah, bilangan bulat, maupun bilangan pecahan yang telah kamu pelajari, satu lagi himpunan bilangan yang akan kita pelajari adalah bilangan romawi.
Bilangan romawi tidak banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini beberapa contoh kalimat yang menggunakan bilangan romawi.
1. Rumah Agusta berada di Jalan Nuri III nomor 12.
2. Daerah Istimewa Yogyakarta dipimpin oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X.
3. Memasuki abad XXI kita dituntut untuk lebih menguasai teknologi.
 
Coba Gengs perhatikan kembali yang dicetak tebal pada contoh kalimat di atas. Bilangan III, X, XXI merupakan beberapa contoh dari bilangan romawi. 
 
Lambang bilangan romawi tidak mengenal bilangan nol. Secara umum bilangan romawi terdiri dari 7 angka sebagai dasar untuk menuliskan lambang bilangan romawi yang lain. Berikut ini adalah lambang bilangan Romawi tersebut.
 
Mathematics
bilangan romawi
Berikut ini aturan penulisan bilangan Romawi adalah sebagai berikut.
1. Jika  angka  di  sebelah  kiri  lebih  kecil  dari  angka  yang  disebelah kanan, berarti lambang bilangan itu dikurangi.
Contoh 1
IX
I di sebelah kiri X artinya I digunakan untuk mengurangi  X.
IX  artinya  10  – 1   =  9.
Jadi IX = 9
 
Contoh 2
XL
Dengan cara yang sama pada contoh di atas, X di sebelah L artinya X digunakan untuk mengurangi L.
XL  artinya  50 – 10   =   40
Jadi,  XL  =  40.
 
2. Jika angka di sebelah kanan kurang dari atau sama dengan angka yang di sebelah kiri, berarti dijumlahkan.
Contoh 1
VI  
Karena angka di sebelah kanan (I) kurang dari angka di sebelah kiri (V) maka kita jumlahkan menjadi V + I = 5+1=6. Jadi, VI=6.
 
Contoh 2:
XX
Karena angka di sebelah kanan (X) sama dengan angka di sebelah kiri (X) maka kita jumlahkan menjadi X + X = 10+10=20. Jadi, XX=20
   
3. Penulisan  lambang  bilangan  romawi  yang  sama  hanya boleh sebanyak tiga kali berturut-turut
Contoh:
III artinya   1 + 1 + 1=  3 
CCC artinya  100 + 100 + 100 =  300
XXX artinya  10 + 10 + 10=  30
 
Catatan:
Angka 40 tidak boleh ditulis XXXX (empat kali penulisan lambang yang sama secara berurutan).
 
4. Aturan  pengurangan
Contoh:
I  hanya dapat digunakan untuk mengurangi V dan X
X hanya dapat digunakan untuk mengurangi L dan C
C hanya dapat digunakan untuk mengurangi D dan M.
 
 
B.  Menuliskan bilangan asli ke dalam bilangan romawi  
Perhatikan beberapa contoh bagaimana cara kita menuliskan bilangan asli ke dalam bilangan romawi berikut ini.
 
Bagaimana bilangan romawi dari bilangan asli berikut ini;
a. 6
b. 14
c. 19
d. 40
e. 245
 
Untuk mempermudah kita menjawab soal-soal diatas kita harus menghafal 7 dasar bilangan romawi beserta bilangan aslinya.
 
Kita langsung saja menjawab soal diatas.
 
Jawab:
a. 6  =  5 + 1=  V  +  I
Jadi,  6  =  VI.
b. 14    =  10  +  4=  10  +  (5 – 1)=   X    +   IV
Jadi,  14  =  XIV.
c. 19    =  10  +  9=   10 +  (10 – 1)=   X    +   IX
Jadi,  14   =  XIX.
d. 40    =  50  –  10=   L   –   X=  XL
Jadi,   40   =  XL.
e. 245  =  200  +  45=  200  +   (50 – 5)= CC    +    VL
Jadi,  245  = CCVL.
 
C. Mengubah lambang bilangan romawi ke dalam bilangan asli
Perhatikan contoh-contoh berikut ini.
 
1. XVI = ….
Jawab:
XVI = 10 + 5 + 1= 16
 
2. XIV = ….
Jawab:
XIV = 10 + (5 – 1)= 10 + 4= 14
 
3. LXIII= ….
Jawab:
LXIII=  50 + 10 + 1 + 1 + 1=63
 
4. XXIX   = ….
Jawab:
XXIX   = 10 +10 + (10 – 1)= 20 + 9= 29
 
 
Untuk latihan soal tentang bilangan romawi, Gengs dapat membuka tautan berikut: Soal dan Jawaban Bilangan Romawi
 
Demikian pembahasan singkat tentang “Materi Bilangan Romawi Kelas 4 Semester 2“. Terima kasih dan semoga bermanfaat.
 

sheetmath

Tinggalkan Balasan

Kembali ke atas