1. Fungsi Pada tulisan kali ini akan di paparkan pengertian fungsi, uji garis tegak dan penyajian fungsi. Pengertian Fungsi Fungsi muncul bilamana suatu besaran bergantung pada besaran lain. Contoh: a. Populasi manusia P bergantung pada waktu t b. Biaya pengiriman surat B bergantung pada
Berikut ini penjelasan singkat dari interval, pertidaksamaan dan nilai mutlak. Sistem Bilangan Real Ilustrasinya Garis Real 1. R diasosiasikan sebagai garis lurus x anggota dari R diasosiasikan sebagai suatu titik di garis 2. Titik acuan: bilangan 0 Bilangan
Angsuran Kredit Mobil – Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tentang menganalisis biaya tambahan dalam melakukan angsuran kendaraan dalam kasus ini mobil. Bagi Gengs yang ingin mengetahui bagaimana cara mengetahui/menghitung besarnya angsuran kredit mobil, Gengs dapat menyimak tulisan berikut ini. BAB I. PENDAHULUANa. Latar
Pada kesempatan kali ini, saya akan berbagi beberapa contoh soal dari proposisi dan tabel kebenaran beserta pembahasannya. Nomor 1 Benar ataukah salah proporsisi berikut ? Jika 2 < 1 maka Joko Widodo bukan presiden saat ini. Jawab: Karena 2 < 1 merupakan proporsisibyang salah maka
Contoh Soal Matriks – Matriks adalah suatu susunan bilangan real atau bilangan kompleks yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk jajaran persegi panjang. Suatu matriks diberi nama menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, dan seterusnya, sedangkan anggotanya dinyatakan dengan huruf kecil. Pada kesempatan
Modus Ponens, Tollens dan Silogisme merupakan aturan yang digunakan untuk menarik kesimpulan dari suatu pernyataan. Modus ponens adalah aturan pengambilan kesimpulan dalam ilmu logika atau inferensi logika yang sifatnya menegaskan. Modus tollens adalah mekanisme menjaring sebuah konklusi atau kesimpulan yang berdasarkan dua premis utama. Sedangkan
Apa itu sistem persamaan linear? Sistem persamaan linear adalah persamaan-persamaan linear yang dikorelasikan untuk membentuk suatu sistem. Sistem persamaannya bisa terdiri dari satu variabel, dua variabel atau lebih. Masalah yang dapat diselesaikan dengan teknik aljabar kebanyakan berupa himpunan persamaan dengan beberapa variabel daripada berupa sebuah
Suatu matriks A dikatakan ekuivalen dengan matriks B, jika B diperoleh dari A dengan menerapkan beberapa operasi yang disebut operasi dasar atau operasi elementer. Suatu matriks dapat ekuivalen secara baris maupun kolom terhadap matriks yang lainnya. Jika ekuivalen secara baris, maka matriks itu diperoleh dengan
Matriks invers yaitu Suatu matriks segi A dikatakan matriks taksingular atau mempunyai invers, jika ada suatu matriks B sedemikian sehingga AB = BA = I. Matriks B dinamakan invers dari matriks A, ditulis B = \(\mathbf{A}^{-1}\). Sehingga dari definisi diatas, tersirat bahwa: $$\mathbf{A}\mathbf{A}^{-1}=\mathbf{A}^{-1}\mathbf{A}=\mathbf{I}$$ dengan I
Berikut ini akan saya paparkan beberapa sifat dari Determinan matriks, diantaranya yaitu: 1. Jika matriks A memiliki suatu baris/kolom yang semua elemennya nol, maka det(A) = 0 Contoh: $$\begin{pmatrix} 1 &2 &3 \\ 0 &0 &0 \\ 1 &1 &4 \end{pmatrix}=0$$ karena ada baris yang