Browse By

Cara Menghitung Diskon Persen

Hallo Gengs.. Bagaimana kabar kalian hari ini? Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi tentang cara menghitung diskon persen. Nahhh sebelum kita mengetahui cara-cara menghitung diskon persen, ada baiknya Gengs ketahui terlebih dahulu apa itu diskon dan apa itu persen.

Diskon?
Diskon adalah potongan atau pengurangan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli agar pembeli tertarik untuk membeli barang atau jasa yang didiskon tersebut. Diskon merupakan salah satu strategi promosi baik pada transaksi  online maupun offline.

Apabila kita membeli barang saat ada diskon, tentu menjadi lebih hemat dalam pembelian. Walaupun demikian, penjual tidak merasa merugi karena efek dari diskon ini diharapkan akan kembali di masa mendatang dalam bentuk lainnya seperti loyalitas pembeli atau branding produk yang lebih kuat.
Diskon juga biasanya diberikan sebagai promosi yang efektif untuk menarik pembeli pertama. Dengan adanya diskon produk, pembeli mendapatkan kesempatan mencoba barang yang dijual dengan harga yang lebih murah. Jika dirasa bermanfaat, diharapkan pembeli bisa melakukan pemesanan kembali.

Persen atau persentase?
Dalam matematika, persentase  adalah sebuah angka atau perbandingan/rasio untuk menyatakan pecahan dari seratus. Persentase biasanya dituliskan dengan simbol “%”. Persen berasal dari bahasa latin, per centum yang artinya Per-seratus. Persentase juga bisa dikatakan sebagai suatu cara untuk menunjukkan sebuah angka sebagai bagian dari keseluruhan, dimana keseluruhan tersebut ditulis dengan 100%.

Nahhhh bagaimana?? Cukup paham kah apa itu diskon dan persen.
Selanjutnya tanpa basa basi kita akan mempelajari cara menghitung diskon persen
Sebenarnya tidak begitu sulit untuk mengetahui berapa besar diskon suatu barang atau jasa. Dengan mudah kita pun dapat mengetahui besar diskon yang diberikan pada suatu barang atau jasa. 
Untuk mempermudah, mari perhatikan beberapa kasus berikut.

Contoh 1
Sebuah barang harga aslinya adalah Rp 500.000 kemudian mendapat diskon 25%.
Pertanyaannya: Berapa besar diskon/potongan harga yang diberikan pada barang tersebut.
Pada kasus ini persentase diskon yang diberikan yaitu 25%.
Harga diskon = harga awal x persentase diskon
= Rp 500.000 x 25%
= Rp 500.000 x (25/100)
= Rp 500.000 x 0,25
= Rp 125.000
Setelah itu baru kita bisa mengetahui harga diskon dari barang tersebut
Harga akhir = harga awal – harga diskon
= Rp 500. 000 – Rp 125.000
= Rp 375.000
Jadi harga barang tersebut setelah diberi diskon adalah Rp 375.000

Contoh 2
Ibu akan membeli sebuah kulkas, setelah menemukan kulkas yang ia inginkan, Ibu pun pergi menuju kasir untuk membayar kulkas tersebut. Setelah diberikan potongan harga sebanyak 40% harga kulkas tersebut menjadi Rp. 750.000. Hitunglah berapa harga awal dari kulkas tersebut sebelum diberikan diskon?
Pada contoh ini, kita akan mencari harga sebelum diberikan diskon/potongan harga.
Pada soal diketahui:
Harga akhir  = Rp 750.000
persentase diskon = 40 %
Misalkan harga awal yaitu B
Harga diskon = harga awal x persentase diskon
750.000 x 60%= B x 40%
450.000 = 40%B
B = 1.125.000
Maka harga awal kulkas tersebut adalah Rp 1.125.000

Contoh 3
Angel ingin membeli sebuah sepatu dengan harga Rp 125.000 karena pada saat itu bertepatan dengan tahun baru, maka tas tersebut diberikan diskon sebanyak 30%. Maka, berapakah jumlah uang yang harus dikeluarkan oleh Angel untuk membeli tas ransel tersebut?
Pada contoh ini, akan kita cari harga akhir setelah diberikan potongan harga.
Harga awal = Rp. 125.000
Harga diskon = harga awal x persentase diskon
= Rp. 125.000 x 30%
= Rp. 125.000 x 30/100
= Rp. 37.500
Harga diskon dari barang tersebut yaitu Rp 37.500
Harga akhir = harga awal – harga diskon
= Rp.125.000 – Rp. 37.500
= Rp.87.500
Jadi jumlah uang yang harus dibayar Angel untuk membeli tas adalah Rp 87.500
Semoga Bermanfaat.

Tinggalkan Balasan